Minggu, 28 Februari 2010

Mustapa Kemal Dan sekularisme

BAB I
PENDAHULUAN


Pembaharuan – Pembaharuan Politik modern memasuki dunia Islam. Kontak dengan dunia Barat selanjutnya membawa ide – ide baru di dunia Islam seperti Sekularisme. Sekularisme menimbulkan persoalan – persoalan baru, Mustafa Kemal mengubah Sistem politik di Turki.


Sistem Pemerintahan Turki menjadi Sekularisme. Faham sekularisme yang di jalankan Mustafa Kemal mendapat tantangan keras dari golongan Islam. Meskipun Sekularisasi yang di jalankan Mustafa tidak sampai menghilangkan agama. Makalah ini berisikan bagaimana Usaha mustafa kemal mengubah sistem Pemerintahan di Turki Sehingga di terima rakyat turki.




















BAB II
PEMBAHASAN

MUSTAFA KEMAL DAN SEKULARIME

A. SEJARAH MUSTAFA KEMAL

Perkumpulan Persatuan dan Kemajuan membuat turki turut dalam Perang Dunia I dengan memihak pada Jerman. Setelah selesai Perang dengan Kekalahan Jerman dan Turki, Kabinet turki mengundurkan Diri. Perdana mentri baru Ahmed Izzet Pasya mencari Perdamaian dengan Pihak – Pihak yang menang. Tentara Sekutu masuk dan menduduki bagian – bagian tertentu dari kota Istambul.

Yunani ingin mengembalikan kejayaan lama, mendarat di Izmir pada tanggal 15 Mei 1919, dengan di bantu oleh kapal perang Inggris, Perancis dan Amerika. Tanah yang telah semenjak seratus tahun di Pandang tanah air oleh orang turki hendak di Rampas oleh bekas jajahan ini menimbulkan amarah dan semangat rakyat turki untuk membela tanah air. Hilangnya daerah – daerah di Eropa Timur dan di dunia Arab begitu menyakitkan hati.

Dalam suasana serupa inilah muncul Mustafa Kemal, Seorang pemimpin baru, yang menyelamatkan Kerajaan Usmani dari Kehancuran total dan bangsa Turki dari Penjajahan Eropa. Mustafalah pencipta Turki Modren dan atas jasanya ia mendapat gelar Attaturk ( Bapak Turki )1. Ia lahir di Salonika pada tahun 1881. Orang tuanya Ali Riza bekerja sebagai Pegawai biasa di Kantor pemerintahan Kota. Ibunya bernama Zubeyde seorang wanita yang amat dalam Persaraan Keagamaannya.

Pada mulanya mustafa, atas desakan ibunya dimasukkan di madrasah, tetapi karena ia tidak merasa senang belajar disana, ia selalu melawan guru. Ia kemudian dimasukan orang tuanya ke sekolah Dasar modern di Salonika. Selanjutnya ia sekolah Militer Menengah, pada usia 14 tahun Ia tamat belajar di sekolah ini dan meneruskan pelajaran pada sekolah latihan Militer di Monatsir. Di tahun 1899 setelah menyelesaikan pelajaran di sekolah latihan Militer, ia memasuki sekolah Tinggi Militer di Istambul, ia di beri pangkat Kapten.
1. Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam sejarah Pemikir dan Gerakan, Bulan Bintang. Jakarta, 1975, .hal 142.
Mustafa Kemal, mulai kenal politik melalui seorang temannya bernama Ali Fethi. Mustafa memperdalam tentang bahasa Perancis sehingga ia dapat membaca Karangan Filosof – Filosof Perancis seperti Rowsean, Voltaire, Auguste Comte, Montesguieu dan lain – lain.

Masa studi Mustafa di Istambul adalah masa meluasnya tantangan terhadap Kekuasaan Absolut Sultan Hamid. Muatafa dengan teman – temannya pernah membentuk suatu komite rahasia dan menerbitkan surat kabar tulisan tangan yang mengkritik terhadap Pemeritahan Sultan.


B. IDE – IDE PEMBAHARUAN MUSTAFA KEMAL

Setelah perang Dunia I Mustafa diangkat menjadi Panglima dari semua pasukan yang ada di Turki Selatan Izmir telah jatuh dan Smyrna telah diduduki Tentara Sekutu. Dan kewajiban Mustafa Kemallah membebaskan daerah itu dari kekuasaan asing, karena mendapat dukungan dari Rakyat yang tela mulai membentuk gerakan – gerakan membela tanah air, ia akhirnya dapat memukul mundur dam menyelamatkan daerah Turki dari penjajahan asing.

Mustafa Kemal dan teman – temannya dari pimpinan Nasionalis lain, Ali Fuad, Refat menentang pemerintahan yang datangdari Sultan Istambul, karenapemerintahan itu banyak bertentangan dengankepentingan nasional Turki.Sultandi Istambul telah berada di bawah kekuasaan sekutu dan harus menyesuaikan diri dengan kehendak mereka.

Karena Mustafa merasa perlu diadakan pemerintah tandingandi Anatolia, sehingga ia dan rekan-rekannya meneluarkan maklumat yang berisikan Pernyataan – Pernyataan sebagai berikut :
1. Kemerdekaan tanah air sedang dalam keadaan Bahaya.
2. Pemerintah di Ibukota terletak di bawah kekuasaan Sekutu dan oleh kerena itu tidak dapat menjalankan tugas.
3. Rakyat Turki harusberusaha sendiri untuk membebaskan tanah air dari kekuasaan asing.
4. Gerakan – gerakan Pembela Tanah air yang telah ada di kordinir oleh suatu Panitia Nasional Pusat.
5. Untuk itu perlu diadakan Kongres.

Atas tersiarnya pengumuman ini Mustafa Kemal di perintahkan datang ke Istambul, tetapiia menolak dania dipecatdari jabatannya sebagai Panglima. Mustafa Kemal keluar dari dinas tentara dan ia diangkat oleh Perkumpulan Pembela Hak – Hak Rakyat Cabamg Erzurum sebagai Ketua.

Kongres yang dimaksud diadakan pertama kali di Erzurumdan diputuskanuntuk membela serta mempertahankan kemerdekaan da keutuhan tanah air dan mengadakan rapat MajelisNasionaldalam waktu singkat. Kongres kedua diadakan di Sivas dan disini diputuskan Turki harus dan merdeka dan selanjutnya dibentuk Komite Perwakilan Rakyat,Mustafa Kemal dipilih sebagai Ketua.

Atas usaha Mustafa dan teman – temannya dapat dibentuk Majelis Nasional Agung di tahun1920. Dalam sidang di Angkara, yang kemudian menjadi Ibukota Republik Turki. Dalam siding itu diambil keputusan keputusan berikut :
1. Kekuasan tertinggi terletak di tangan rakyat turki.
2. Majelis Nasional Agung merupakan Perwakilan rakyat tertinggi.
3. Majelis Nasional Agung bertugassebagai badan Legislatif dan badan Eksekutif.
4. Majelis Negara yang anggotanya dipilih dari Majelis Nasional Agung akanmenjalankantugas pemeritah.
5. Ketua Majelis Nasional Agung menangkap Ketua Majelis Negara.

Demikianlah,Mustafa dan teman – temannya dari golongan nasional bergerak terus dan dengan perlahan-lahan dapat menguasai situasi, sehingga akhirnya sekutu terpaksa mengakui mereka sebagai penguasa defacto dan de jure di Turki. Pada tanggal 23 juli 1923 di tanda tangani Perjanjian Lausanue dan pemerintahan Mustafa Kemal mendapat Pengakuan Internasional.

Dalam Pemikiran Pembaharuan Mustafa Kemal bukan dipengaruhi oleh golongan nasional turki saja tetapi juga oleh golongan barat. Mustafa Kemal juga melanjutkan perjuangannya dengan merebut kekuasaan peradapan barat di Turki.




C. SEKULARISME

Sekulerisme adalah Upaya pemisahan Agama dari Negara 2. Peperangan antara Timur dan Barat adalah Peperangan dua Peradapan, Peradapan Islam dan Peradapan Barat. Di dalam Peradapan Islam, agama Islam mencakup segala – galanya “ Mulai dari pakaian dan perkakas rumah sampai kesekolah dan institusi”

Pembaharuan pertam ditinjukkan terhadap bentuk negara. Disisni diadakan sekularisasi Pemerintahan dipisahkan dari Agama. Mustafa Kemal telah banyak di pengaruhi oleh pemikiran Politik Barat bahwa kedaulatan terletak ditangan rakyat. Dalam siding Majelis agung tahun 1920, ide ini telah diterima majelis. Setahun kemudian disusun konstitusi baru dan fasal 1 menjelaskan bahwa kedaulatan adalah milik rakyat.

Karena adanya persoalan bentuk negara yang telah berubah organisasinya. Golongan islam mempertahankan bentuk Khalifah dan Golongan Nasionalis menghendaki bentuk republik. Melihat pada konstitusi 1921 yang didalamnya ditegaskan bahwa kedaulatan ditangan rakyat, bentuk negara baru ini haruslah Republik.. Pada bulan oktober 1923 Majelis Nasional Agung, walaupun ada suara – suara tidak setuju dari golongan Islam, diambil keputusan bahwa Turki adalah Negara Republik dan ada usul dari golongan Islam tambah satu artikel yang menyatakan agama, negara Republik Turki adalah Islam dan diterima.

Dengan demikian Negara Turki adalah Negara Republik dan agama Negara adalah Islam.

Perubahan kedua ditunjukkan terhadap bentuk kepemimpinan. Pada saat itu Mustafa Kemal terpilih sebagai Presiden, sementara jabatan Khalifah masih dipegang oleh Abdul Majid dan mengalami kekacauan dalam teori dan peraktek. Jabatan Khalifah masih di beri pengertian yaitu kepala Negara sehingga di turki ada dua kepala negara, Presiden dan Khalifah.

Perubahan kedua ditunjukkan terhadap bentuk kepemimpinan. Pada saat itu Mustafa Kemal terpilih sebagai Presiden, sementara jabatan Khalifah masih dipegang oleh Abdul Majid dan mengalami kekacauan dalam teori dan peraktek. Jabatan Khalifah masih di beri pengertian yaitu
kepala Negara sehingga di turki ada dua kepala negara, Presiden dan Khalifah.
2. Ismail Al Kilani, Sekularisme,, Pustaka Al- Kautsar. Jakarta, 1993, .hal 183.
Sehingga Mustafa Kemal mengusulkan bahwa jabata Khalifah harus dihapuskan. Persoalan ini di bicarakan oleh Majelis Nasional Agung di bulan Februari 1924. Akhirnya Majelis memutuskan pada tanggal 3 Maret 1924 tentang penghapusan jabatan Khalifah.

Gambaran Republik Turki ada dua Kepala Negara terhapus, tetapi kedaulatan Rakyat belum mempunyai gambaran jelas karena ada artikel 2 dari konstitusi yaitu agama Negara adalah Islam. Ini mengandung arti bahwa Kedaulatan bukan sepenuhnya terletak di tangan rakyat tetapi pada syariat. Selanjutnya Mustafa kemal menghilangkan 2 artikel konstitusi itu. Tahun 1928 Negara tidak ada lagi hubungannya dengan agama. Pada tahun1937 barulah Repblik Turki dengan resmi menjadi Negara sekuler.

Mustafa Kemal sebagai Nasionalis dan Pengagum Peradapan barat tidak menentang agama Islam. Baginya Islam adalah agama yang Rasional dan perlu bagi umat manusia. Perubahan- perubahan agama yang di sesuaikan dengan bumi Turki diantaranya :
- Al- Qur’an diterjemahkan dalam bahasa Turki
- Khutbah jum’at dengan bahasa turki

Sekulerisme Mustafa Kemal tidak menghilangkan Agama Islam dari masyarakat Turki tetapi sekulerismenya berpusat pada Politik dan Pemerintahan.

Mustafa Kemal Meninggal pada tahun 1938. Usaha pembaharuan yang di mulainya dijalankan terus oleh Pengikut – pengikutnya.











KESIMPULAN

Setelah Perang Dunia I di Turki, Rakyat Turki hilang semangat untuk membela tanah air. Sehingga muncullah Mustafa Kemal Menyelamatkan tanah air. Turki dan ia lah Pencipta Turki Modren dan atas jasanya ia diberi gelar Attaturk ( Bapak Turki )

Mustafa Kemal mengadakan pembaharuan di Turki di bidang politik. Mustafa Kemal merubah bentuk Negara Islam menjadi Republik, dan ia merubah kepemimpinan Khalifah menjadi Presiden, Kedaulatan ditangan Rakyat.

Mustafa Kemal mengadakan perubahan ini tidak sendirian, ia bersama teman – temannya dan membentuk Kelompok Nasionalis. Pembaharuan Mustafa Kemal disebut Sekularisme yaitu : Upaya memisahkan Agama dari Negara.

Tidak ada komentar: